Assalamualaikum
Saya Ainun Fitri s.
Asal saya dari Dompu Nusa Tenggara Barat, saya
Mahasiswa D3 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta atau
biasa di sebut Stikes Yogyakarta. Disinilah
saya menempuh jenjang Amd. Saya masuk di perguruan tinggi swasta ini pada tahun
2017. Stikes Yogyakarta memang masih dibilang
kampus kecil dan jumlah mahasiswanya lumayan sedikit di bandingkan
kampus-kampus lain yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di Stikes Yogyakartalah saya tau bidan itu seperti apa? Profesi bidan merupakan pekerjaan nan mulia.
Selain membantu proses persalinan, bidan juga berperan penting demi
menyelamatkan nyawa sang ibu dan si cabang bayi. Dan di Stikes Yogyakartalah
saya tau pengorbanan menjadi bidan pada usia masih di bilang muda.wkwkwk
Namun menjadi bidan tak semudah membalikkan telapak tangan. Tahap demi
tahap yang sulit harus dilalui. Dimulai dari sekolah atau pendidikannya hingga
akhirnya lulus ujian praktik nanti.
Lantas syarat untuk menjadi bidan apa saja?
Jadi bidan membutuhkan sifat kejujuran, amanah. Dari hal yang kecil harus
jujur, untuk kemudian diaplikasikan dalam profesi bidan.
Bisa jelaskan apa hubungan sifat jujur yang dimaksud dengan profesi bidan?
Maksud jujur di sini adalah saat melakukan tugas sebagai bidan, kita harus
amanah, melakukan tugas sesuai prosedur dengan baik dan benar, karena kita
telah dipercaya untuk membantu si ibu. Itu merupakan tanggung jawab bidan.
Jika kita tidak jujur, memegang amanah. Nanti jika tidak sesuai prosedur,
lalu jika pasien nanti kenapa-kenapa? Bagaimana? Untuk itu, perlu adanya
karakter yang bertanggung jawab tersebut.
Saya berusaha menjadi bidan dari hati, ikhlas, tanpa memikirkan imbalannya.
Karena kerja itu ibadah dan rezeki tidak akan kemana, jika kita melakukan hal
tersebut. Karena saya yakin masa depan bidan itu terjamin, apalagi kalau sudah
terampil dan banyak sekali pengalaman yang dikuasai . Insya allah ke depannya
akan lebih baik dan bisa membuka praktik mandiri.
Oke, jadi syaratnya apa saja? Apakah harus memiliki surat izin praktik kah?
Iya ada, itu namanya SIPB, Surat Izin Praktik Bidan. Untuk mendapatkan itu,
harus uji kompetensi setelah lulus dari Akademi Kebidanan. Jadi misalnya saya
sudah wisuda, lalu saya datang lagi untuk uji kompetensi.
SIPB biasanya didapatkan dari pemerintah, Kementerian Kesehatan . Lalu saya
harus kerja untuk mencari pengalaman terlebih dahulu di klinik atau rumah sakit
untuk menjadi bidan. Jadi, SIPB itu uji kompetensi tertulis. Semacam ujian tulis.
Sebenarnya buat apa tujuan uji kompetensi tersebut, sementara si mahasiswi
itu kan sudah wisuda?
Jadi, ini gunanya untuk me-refresh kembali apa saja yang telah dipelajari
sewaktu kuliah dari semester 1. Ini juga untuk mengetes kita apakah teori yang
sudah dipelajari benar-benar sudah dipraktikkan dengan baik. Jadi tidak sekadar
hafalan saja, terus pas diterapin malah lupa.
Terus ketika kamu sudah jadi bidan, apa saja tanggung jawab seorang bidan?
Tugas bidan itu banyak. Bidan itu lebih ke peran. Ada tiga perannya.
Pertama, sebagai pendidik. Pendidik itu misalnya mendidik klien mengenai cara
menjaga kesehatannya pada saat hamil. Jadi, pertama, peran itu memberikan
pendidikan untuk ibu dan anak, dan juga masyarakat.
Selain pendidik, seorang bidan itu juga memiliki tanggung jawab penyuluhan
tentang kesehatan. Misalnya menu makanan seimbang itu seperti apa. Jadi, bidan
juga harus mengerti dan menjadi ahli gizi juga
Terus kedua, seorang bidan itu harus menjadi pengelola, yakni me-manage
lingkungan sekitar. Misalnya di desa ini, bidannya kurang nih, pelayanan
kesehatan dari otoritas sekitar kurang nih misalnya. Nah di situ, seorang bidan
turun tangan, memberikan input. Untuk itu, kita harus mengelola lingkungan
sekitar.
Kemudian ketiga, seorang bidan juga harus menjadi peneliti. Misalnya di
suatu wilayah yang mana kira-kira desa itu tidak ada bidan desa, klinik, atau
fasilitas kesehatan. Terus ia meneliti, dan menyarankan pemerintah setempat
mengadakan apa saja yang diperlukan untuk masyarakat. Sehingga masyarakat bisa
menggunakan akses kesehatan yang ada.
Jadi ketiga tugas itu, di samping tugas utama sebagai orang yang membantu
seorang ibu saat melahirkan ya?
Iya. jadi wewenang bidan seperti itu. Dan tanggung jawab bidan itu tentu
menjaga agar seorang ibu itu bisa melahirkan dengan lancar dan meminimalisir
komplikasi terhadap persalinan. Menghindari kemungkinan buruk sampai meninggal.
Menurut kamu berapa persen, seorang ibu berpotensi meninggal saat
melahirkan?
Berdasarkan data, angka kematian ibu saat melahirkan, saat tahun 2007, 228
orang per 100 ribu kelahiran hidup di seluruh Indonesia.
Nah, menurut data yang saya pelajari, angka kematian saat proses melahirkan
dengan mak dukun itu mencapai 40,2 %. Lebih besar dibanding persalinan yang
dibantu oleh tenaga kesehatan.
Suka duka jadi bidan apa?
Bagi saya, sukanya itu adalah ketika klien atau si ibu itu merespons dengan
baik apa yang sudah kita jelaskan dan kita sarankan. Saya senang mendengar
seorang ibu yang antusias dan memberikan feedback dengan baik saat konseling.
Saya saat praktik memberikan konseling, saya akan minta si ibu mengulang
kembali apa yang telah saya jelaskan sebelumnya.
Dukanya adalah jam kerja yang biasanya tengah malam. Misal, ketika kita
sudah berusaha membantu pasien melahirkan, tapi tak ada kemajuan meski ketuban
sudah pecah, maka pasien itu harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih
tinggi untuk ditangani segera .Nah di situ lah dukanya. Sudah kurang tidur dan
berusaha keras, tapi tak berhasil membantu si ibu melahirkan.
Jenjang karier bidan seperti apa?
Sebenarnya tak ada masa jabatan dalam bidan si. Paling si naik jadi kepala
pelaksana rumah sakit, ketua IBI (Ikatan Bidan Indonesia) misalnya. Tentu,
harus dari bawah dulu.
Apalagi kalau nanti buka praktik, kita mungkin jadi bos di rumah sendiri.
Syarat bidan buka praktik apa saja?
Tentu ada izin SIPB, fotokopi surat izin praktik dipajang di depan dan juga
pasang plang bidan. Terus minimal ada peralatan dan obat-obatan yang sesuai
prosedur tetap yang berlaku.
Terus, setidaknya ada satu bed (tempat tidur). Maksimal si sekitar
5 bed. Terus ada ruang untuk rawat gabung untuk ibu dan anak. Dan yang tentu
sudah berpengalaman profesional untuk menjadi bidan.
Pesan untuk yang bercita-cita menjadi bidan?
Bidan merupakan profesi yang diminati lumayan banyak wanita. Namun untuk
menjadi bidan, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan, yakni kemauan
untuk bekerja keras, mempunyai semangat juang yang tinggi, lalu harus cerdas
dan smart dan tidak mengandalkan yang lain. Harus cepat, teliti, sabar, ramah
dan murah senyum. Lalu ikhlas.
Jika kita ikhlas, masa depan tentu akan baik. Terus bidan harus memiliki
karakter yang baik, itu menjadi modal besar untuk ke depan. Karena pekerjaan
ini untuk semata-mata mendapatkan pahala dan beribadah.
Selain itu, untuk menjadi seorang bidan harus memiliki keinginan yang kuat.
Berasal dari diri sendiri, bukan atas paksaan orangtua. Seorang bidan harus
sabar. Sehingga sejak dini, kita harus belajar menghilangkan sifat buruknya.
Terimakasih untuk semua ilmunya untuk dosen-dosenku tanpamu aku
mungkin tidak seperti sekarang dan lebih-lebih saya bangga menjadi mahasiswa
stikes Yogyakarta. Ayok yang cita-citanya jadi bidan bisa kunjungi web Kampus Terpadu STIKES YOGYAKARTA
Komentar
Posting Komentar