Manusia itu sederhana, Kamu adalah apa yang kamu lakukan berulang-ulang.
- Ainun_fitri
Siapa Diriku? Perjalanan Menemukan Jati Diri
Dalam hidupku, aku menemukan banyak orang yang tersesat dalam hidupnya.
Mereka selalu mencari jati dirinya, atau tujuan hidupnya.
Aku pun pernah dalam masa pencarianku, aku beruntung menemukannya di
usia muda, banyak orang yang tidak menemukan hingga akhir hidupnya.
Apa Tujuan Hidupku? Apa Bakatku? Masa depanku seperti apa? Siapa
sebenarnya aku? Itulah pertanyaan yang sering ditanyakan mereka yang
mencari jati diri.
Dulu aku memiliki seorang teman berbagi yang baik, dia seringkali
berbagi pengalamannya denganku. Saat itu kami sama-sama melakukan
pencarian jati diri tetapi dia punya satu masalah yang menghambatnya.
Dia tidak mau mendengar sesuatu yang kau katakan padanya jika itu bukan
pengalaman pribadimu.
"Aku ini tidak suka baca buku, aku tidak butuh teori yang penting
praktik!" Ya benar, praktik memang penting tetapi teori juga tidak kalah
pentingnya. Melakukan sesuatu dengan memiliki dasar akan lebih aman
daripada membabi buta mencobanya. Ibarat kita menyeberangi lautan, tanpa
kompas, keahlian berlayar dan tidak bisa berenang adalah hal yang
berbahaya.
Memang buruk memiliki keahlian dan wawasan berlayar tetapi tidak pernah
berlayar, tetapi lebih buruk lagi berlayar tanpanya. Seringkali nyawa
jadi taruhannya, itulah gunanya kita sekolah bukan?
Banyak kok orang tidak sekolah yang sukses! Benar, tetapi lebih banyak
lagi yang tidak sukses karena tidak sekolah. Begitu juga dalam mencari
jawaban perjalananmu, tidak ada salahnya berbagi dan mendengarkan orang
lain.
Melihat kondisi temanku, akhirnya aku memilih lebih banyak mempraktikan
teori yang telah kupelajari tetapi kesempatan untuk praktik dan belajar
teori tentu tidak sebanding. Ketika aku mulai melangkah lebih jauh dalam
perjalanku, dia justru jalan ditempat. Ketika aku berbagi pengalamanku,
dia malah emosi dan mengatakan, "Oke, kamu sudah praktik tapi praktik
kamu tuh segini (membuat genstur ukuran kecil) sementara teori kamu
segini (membuat gestur ukuran besar) mending kalau udah praktik semua
baru berbagi!" itulah hari terakhir kami berbagi perjalanan kami. Tidak
mungkin aku mempraktikan semua teoriku kecuali aku tidak mempelajari
teori baru sama sekali.
Menemukan jati diri seringkali membuatmu frustasi, ketika melihat orang
melangkah lebih baik kamu bisa jadi kesal atau iri. Bukankah orang yang
bijak adalah yang belajar dari kesalahan orang lain? Begitu juga ilmu,
bisa dipelajari dari orang lain.
Menemukan tujuan hidup, bakat, masa depan serta jati diri setiap orang
memang perlu cara yang berbeda tetapi tidak ada yang mengatakan kamu
harus melakukan perjalanan itu sendiri.
Tujuan hidup setiap orang, seringkali jika tidak selalu, akan melibatkan orang lain di dalamnya. Demi orang lain.
Bakat seseorang seringkali disadari orang lain dahulu sebelum dirinya
sendiri, karena kita sulit menilai secara objektif diri kita sendiri.
Pendapat orang lain akan menjadi penting dalam menemukannya.
Masa depanmu adalah apa yang kamu lakukan saat ini, dan dengan siapa kamu bersosial dan berhubungan.
Jati diri? Seperti yang disampaikan di awal, sederhana bahwa kamu adalah
apa yang kamu lakukan berulang-ulang. Kamu ingin menjadi seperti apa?
siapa? kamu yang menentukan dengan perbuatanmu sendiri.
Semoga perjalanmu menyenangkan, dan segera menemukan apa yang kamu cari. :)
Komentar
Posting Komentar